JAKARTA - Tips agar suara lebih bagus bisa dimulai dari memahami bahwa setiap individu memiliki karakter vokal yang unik.
Perbedaan suara bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk jenis kelamin.
Suara yang indah dan enak didengar merupakan sebuah kelebihan yang patut dimanfaatkan, terutama dalam kegiatan seperti bernyanyi atau aktivitas lain yang mengandalkan kualitas vokal.
Bahkan, suara yang memikat bisa membuka jalan untuk berkarier di dunia tarik suara secara profesional.
Meskipun begitu, tidak semua orang terlahir dengan suara yang memukau. Banyak orang yang awalnya hanya memiliki suara standar, tetapi bertekad untuk meningkatkan kualitas vokalnya melalui latihan yang konsisten.
Dengan ketekunan dan latihan yang teratur, siapa pun punya peluang untuk memperbaiki dan memperindah suaranya, bahkan jika awalnya tidak memiliki bakat bawaan.
Ada beragam cara yang bisa kamu tempuh untuk mendapatkan suara seperti yang kamu inginkan. Selain mengikuti pelatihan bersama pelatih vokal profesional, kamu juga bisa memanfaatkan waktu di rumah untuk melatih kemampuan vokal secara mandiri.
Ini sangat berguna bagi siapa saja yang bercita-cita meniti karier sebagai penyanyi. Jika kamu sedang mencari tips agar suara lebih bagus, ada berbagai langkah yang bisa kamu coba dan praktikkan secara rutin demi hasil yang maksimal.
Tips agar Suara Lebih Bagus
Tips agar suara lebih bagus penting diketahui bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas vokalnya, baik untuk bernyanyi maupun berbicara.
Pemanasan Suara
Langkah awal untuk memperoleh kualitas vokal yang baik adalah dengan melakukan pemanasan secara konsisten, baik di rumah maupun saat ada waktu sebelum bernyanyi. Proses ini membantu mempersiapkan suara agar tidak tegang saat digunakan.
Terdapat berbagai latihan pemanasan yang bisa diterapkan oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis suara, atau tingkat pengalaman.
Sebelum mulai pemanasan vokal, sebaiknya awali dengan mengendurkan otot-otot wajah terlebih dahulu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain meniupkan udara melalui bibir, menjulurkan lidah sejauh mungkin, memijat bagian wajah, serta bersenandung untuk melemaskan bibir dan dagu.
Jangan ragu untuk mengeluarkan suara keras saat pemanasan. Latih suara dengan menaikkan dan menurunkan nada, kemudian lanjutkan dengan bersenandung atau menggerakkan bibir dan lidah secara perlahan.
Baru setelah wajah, mulut, dan suara terasa lebih rileks, kamu bisa mulai melatih nada-nada yang lebih jelas. Umumnya, pemanasan ini berlangsung sekitar 10 sampai 20 menit.
Setelah selesai mengikuti pelatihan, audisi, atau tampil di panggung, penting juga untuk melakukan pendinginan. Meskipun sering diabaikan, tahap ini sebenarnya cukup efektif untuk menjaga kondisi suara tetap sehat.
Cobalah mendesah perlahan dengan nada menurun, lalu menguap untuk membantu merilekskan langit-langit mulut dan mengurangi ketegangan.
Akhiri dengan gerakan bibir secara lembut dan turunkan suara ke nada bicara seperti biasa. Seluruh proses ini membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit agar vokal kembali ke keadaan normal.
Latihan Mengatur Napas
Langkah berikutnya dalam memperbaiki kualitas vokal adalah dengan rutin melatih teknik pernapasan dalam. Kemampuan ini dibutuhkan karena saat bernyanyi, tubuh memerlukan suplai udara yang cukup agar suara tetap stabil.
Untuk memulainya, coba praktikkan teknik pernapasan paru-paru dan diafragma. Tarik napas sedalam mungkin, lalu hembuskan sepenuhnya. Latihan ini bisa dilakukan dalam berbagai posisi, seperti duduk, berdiri, atau bahkan berbaring.
Ketika duduk atau berdiri, kamu bisa menempatkan tangan di perut untuk memastikan seluruh udara yang dihirup benar-benar terpakai.
Apabila kamu ingin mempersiapkan diri untuk menyanyikan lagu-lagu dengan nada tinggi, cobalah minum air hangat terlebih dahulu. Setelah itu, pilih lagu bernada cerah sebagai pemanasan awal.
Selanjutnya, kamu bisa berlatih menyanyikan tangga nada dari yang paling rendah hingga tertinggi, dan sebaliknya. Lakukan latihan ini secara konsisten agar kemampuan vokal terus berkembang dan suara terdengar lebih merdu.
Memperhatikan Posisi Tubuh
Cara yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan suara berkualitas saat bernyanyi adalah dengan menjaga postur tubuh yang tepat. Posisi tubuh yang benar akan membantu suara terdengar lebih jernih dan kuat.
Sebaliknya, jika postur tubuh salah, suara bisa menjadi sengau dan sulit mencapai nada tinggi. Lalu, bagaimana posisi tubuh yang ideal saat bernyanyi?
Sebaiknya kamu berdiri karena posisi duduk atau jongkok membuat diafragma tidak bekerja optimal. Saat berdiri, rentangkan punggung dan bukalah kaki selebar bahu, sambil menjaga perut dan bahu tetap rileks.
Untuk mencapai nada tinggi, sedikit condongkan dagu ke bawah. Selain berdiri, bernyanyi dalam posisi berbaring juga bisa menjadi latihan efektif untuk meningkatkan kualitas suara.
Hindari Memaksa Suara
Kekuatan suara memang penting saat bernyanyi, namun kamu harus menghindari memaksakan suara agar tidak mengalami kerusakan.
Bernyanyi dengan suara keras tanpa teknik yang tepat biasanya akan membuat pita suara terluka, napas cepat habis, dan sulit menggapai nada tinggi dengan baik.
Menurut beberapa sumber, ada trik khusus untuk menghasilkan suara penuh tanpa tekanan berlebih. Caranya adalah dengan sedikit menekuk dada dan menurunkan dagu.
Teknik ini dapat membantu memperkuat suara secara alami tanpa memaksakan pita suara, sehingga suara menjadi lebih merdu.
Menjaga Kesehatan Pita Suara
Untuk mendapatkan suara yang merdu dan tahan lama, penting untuk menjaga pita suara dari kerusakan. Beberapa kebiasaan buruk seperti berteriak atau berbicara dengan volume sangat keras dapat membuat pita suara membengkak.
Jika dibiarkan, pembengkakan ini dapat mengubah bentuk pita suara dan menyebabkan suara menjadi serak.
Selain itu, kebiasaan merokok juga sangat berbahaya karena asap rokok bisa memicu peradangan dan menyulitkan pernapasan, yang secara langsung berdampak negatif pada kesehatan pita suara.
Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat sangat penting agar kualitas suara tetap optimal.
Memberi Waktu Istirahat pada Suara
Langkah penting berikutnya untuk meningkatkan kualitas suara adalah dengan memberikan jeda istirahat di antara sesi latihan.
Sama seperti tubuh yang butuh waktu untuk pulih setelah berolahraga, suara juga memerlukan waktu untuk beristirahat agar tidak mudah mengalami cedera.
Saat kondisi tubuh sedang kurang sehat, seperti saat sakit atau alergi muncul, sangat dianjurkan untuk mengistirahatkan suara.
Selama masa pemulihan, hindari berbicara, bernyanyi, atau bahkan berbisik karena semua aktivitas tersebut dapat memperparah kondisi pita suara.
Suara yang lelah memerlukan waktu lebih lama untuk kembali pulih, sehingga semakin lama waktu istirahat yang diberikan, semakin baik proses penyembuhan pita suara yang sensitif.
Menghindari Bernyanyi dengan Tenggorokan
Untuk menghasilkan suara berkualitas, penting agar kamu tidak menggunakan tenggorokan sebagai sumber utama suara saat bernyanyi. Pita suara sendiri hanyalah bagian kecil dari sistem yang kompleks dalam menciptakan suara yang baik.
Agar suara tetap sehat dan bernyanyi dengan efektif, kamu harus mengenal tubuhmu dan memahami asal suara yang sebenarnya.
Energi suara yang keluar dari tenggorokan harus didukung oleh pernapasan yang diatur oleh diafragma, bukan hanya berasal dari tenggorokan semata.
Suara harus keluar dari pusat tubuh dengan pita suara dalam keadaan rileks, membiarkan suara mengalir dan bergetar di dada, tenggorokan, dan wajah.
Meskipun awalnya metode ini mungkin terasa asing, kamu bisa mempercepat proses belajar dengan bantuan pelatih vokal. Namun, tetap dibutuhkan waktu agar tubuh terbiasa dan mampu mendukung suara secara optimal.
Menjaga Kesehatan Otot Leher dan Tenggorokan
Bagian leher dan tenggorokan memiliki peran penting dalam proses bernyanyi. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat otot-otot tersebut tetap rileks saat menyanyi.
Hindari membungkuk atau memiringkan kepala karena posisi seperti itu bisa menyebabkan ketegangan otot leher dan berdampak negatif pada kemampuan vokal dalam jangka panjang.
Cobalah untuk merasakan getaran suara saat bernapas dan bernyanyi. Pada saat bernapas, pita suara terbuka sehingga udara dapat mengalir dengan lancar. Ketika bernyanyi, pita suara mulai bergetar menghasilkan suara yang keluar.
Memperhatikan Kebutuhan Cairan untuk Pita Suara
Salah satu cara efektif untuk mempertahankan kualitas suara adalah dengan menjaga pita suara agar tidak kekurangan cairan, yakni dengan rutin mengonsumsi air mineral. Air mineral sangat bermanfaat untuk menjaga suara tetap jernih dan segar.
Selain air mineral, teh herbal hangat juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kelembapan pita suara.
Pastikan kamu minum air sepanjang hari dan selalu menyediakan air minum di dekatmu selama beraktivitas atau latihan. Pita suara akan bekerja optimal jika terjaga kelembapannya.
Sebaliknya, pita suara yang kering sangat rentan mengalami iritasi dan peradangan yang bisa merusak kualitas suara. Jadi, semakin banyak kamu minum air, semakin baik kondisi suara yang dihasilkan.
Mengonsumsi Makanan Bernutrisi
Selain memperhatikan asupan cairan, penting juga untuk menjaga pola makan agar suara tetap sehat. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus karena lebih ramah bagi tenggorokan.
Konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian yang kaya vitamin A, C, dan E karena nutrisi ini membantu menjaga kelembapan dan kesehatan lapisan dalam tenggorokan.
Hindari Makanan Pedas dan Berminyak
Untuk menjaga kualitas suara, sebaiknya batasi konsumsi makanan pedas dan berminyak. Meski tidak perlu sepenuhnya dihindari, alangkah baiknya jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Makanan berlemak cenderung meningkatkan suhu tenggorokan dan bisa memicu gangguan pada pita suara. Begitu juga makanan pedas yang dapat membuat suhu tenggorokan naik dan menyebabkan gangguan fungsi pita suara.
Menjauhi Zat-Zat Berbahaya
Jaga suara dengan menghindari zat-zat yang bisa merusak pita suara secara permanen. Merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan suara yang sulit diperbaiki, jadi sebaiknya dihindari jika kamu ingin menjaga kualitas suaramu.
Menghirup asap, polusi, serbuk sari, dan debu dapat mengiritasi serta mengeringkan pita suara. Alkohol sendiri tidak langsung merusak pita suara, tapi bisa menyebabkan dehidrasi dan peradangan yang berpengaruh buruk.
Selain itu, kandungan gula dalam minuman beralkohol juga bisa berdampak negatif. Oleh sebab itu, jika ingin menjaga suara tetap sehat, perbanyak konsumsi air mineral seperti yang telah disarankan sebelumnya.
Menghindari Asam Lambung Berlebih
Salah satu cara menjaga kualitas suara adalah dengan mengontrol kadar asam lambung agar tidak meningkat terlalu tinggi.
Asam lambung yang berlebihan bersifat korosif dan bisa merusak pita suara, bahkan menimbulkan gangguan pada paru-paru dan jantung. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga agar keasaman lambung tetap stabil.
Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memperbaiki gaya hidup akan membantu menjaga asam lambung tetap dalam batas normal dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang bisa memengaruhi suara.
Mengonsumsi Ramuan Jeruk Nipis dan Madu
Cara lain untuk merawat suara adalah dengan rutin mengonsumsi campuran jeruk nipis dan madu. Kombinasi ini dipercaya mampu menjaga suara tetap prima dan segar.
Caranya adalah dengan mengambil dua buah jeruk nipis, memotongnya, lalu memeras sarinya. Tambahkan sedikit kapur sirih, madu, dan garam sesuai selera, kemudian konsumsi ramuan ini secara teratur, misalnya seminggu sekali.
Rutin Berolahraga
Langkah terakhir yang juga penting adalah melakukan olahraga secara konsisten. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga mendukung sistem pernapasan agar lebih kuat dan tahan lama saat bernyanyi.
Orang yang terbiasa berolahraga memiliki daya tahan tubuh lebih baik sehingga risiko sakit lebih kecil. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki kapasitas pernapasan yang lebih baik, yang sangat mendukung performa suara saat bernyanyi.
Sebagai penutup, memahami dan menerapkan tips agar suara lebih bagus akan membantu kamu menjaga kualitas vokal agar tetap prima dan mudah berkembang.