Penerbangan Susi Air Sambungkan Karimunjawa dan Jepara Lebih Dekat

Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:48:14 WIB
Penerbangan Susi Air Sambungkan Karimunjawa dan Jepara Lebih Dekat

JAKARTA - Setelah terhenti selama pandemi, akses langsung ke Pulau Karimunjawa kini kembali dibuka. Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang resmi melayani rute penerbangan ke Karimunjawa, melalui maskapai Susi Air. Langkah ini bukan sekadar memperlancar transportasi, melainkan juga sebagai upaya strategis membangkitkan pariwisata bahari Jepara yang selama ini terpuruk. Hadirnya rute penerbangan ini menjanjikan kebangkitan sektor ekonomi kreatif dan ekowisata yang berbasis kelestarian lingkungan di kawasan tersebut.

Pulau Karimunjawa dikenal luas sebagai surga bahari dengan keindahan alam bawah laut dan pesona pasir putihnya yang memesona. Namun, selama ini keterbatasan akses menjadi kendala utama bagi perkembangan wisata di daerah ini. Dengan pesawat Cessna 208 Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang yang melayani penerbangan dari Semarang dan Yogyakarta ke Bandara Dewadaru, waktu tempuh kini bisa dipangkas secara signifikan. Frekuensi penerbangan tiga kali seminggu dengan tiket sekitar satu juta rupiah membuka peluang lebih luas bagi wisatawan menjelajah Karimunjawa tanpa harus melalui jalur laut yang memakan waktu.

Susi Pudjiastuti, CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation, menegaskan bahwa penerbangan kecil ini merupakan kunci menjangkau wilayah terluar seperti Karimunjawa. “Karimunjawa sebagai pulau terluar di Jawa Tengah, selayaknya mendapat perhatian serius,” kata Susi. Bagi Pemerintah, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan wilayah sekaligus memanfaatkan potensi wisata halal yang sedang digarap di daerah tersebut.

Karimunjawa kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata halal bahari unggulan di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara. Wisata halal tak hanya tentang ketersediaan makanan halal dan fasilitas ibadah, tetapi juga pengelolaan pariwisata yang menghargai lingkungan dan budaya lokal. Kehadiran penerbangan langsung memperkuat aspek-aspek ini dengan membuka jalur distribusi yang lebih efisien, mendukung mobilitas wisatawan yang mencari pengalaman wisata beretika dan berkelanjutan.

Kebangkitan rute udara ini juga memberikan angin segar bagi pelaku UMKM lokal yang bergerak di sektor perhotelan, restoran, jasa pemandu wisata, serta penyewaan peralatan wisata bahari seperti kapal dan alat selam. Produk kerajinan tangan khas Jepara dan Karimunjawa pun mendapatkan peluang pasar yang lebih luas. Pariwisata yang terorganisasi dengan baik akan mendorong ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sebagai kabupaten yang membawahi Karimunjawa, Jepara memiliki peluang besar untuk membangun ekosistem pariwisata bahari yang menyeluruh dan berkelanjutan. Selain dukungan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia di bidang pariwisata lokal dan pengembangan destinasi digital menjadi aspek penting yang dapat disinergikan dengan kemudahan akses transportasi udara. Hal ini memungkinkan pelestarian alam berjalan beriringan dengan pertumbuhan sektor wisata.

Konsep ekowisata bahari di Karimunjawa menekankan perlindungan ekosistem laut yang rentan seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove. Dengan pengaturan jumlah wisatawan yang ketat melalui kapasitas pesawat yang terbatas, potensi kerusakan lingkungan dapat diminimalkan. Langkah ini memastikan bahwa keindahan Karimunjawa tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Selain aspek lingkungan, penerbangan ini menjadi peluang emas bagi pengembangan ekonomi kreatif lokal. Komunitas kreatif dapat lebih mudah memproduksi dan mempromosikan konten-konten digital, souvenir, dan cerita khas Karimunjawa. Narasi autentik dari masyarakat lokal ini menjadi fondasi penting dalam membangun branding destinasi wisata yang kuat dan berkelanjutan.

Pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mengawal momentum ini dengan memberikan kebijakan insentif investasi yang ramah lingkungan, pelatihan peningkatan kompetensi SDM pariwisata, serta digitalisasi layanan pariwisata. Promosi terpadu melalui berbagai platform digital pun perlu dilakukan agar potensi Karimunjawa sebagai destinasi internasional semakin dikenal.

Kini, dengan dibukanya rute penerbangan langsung ke Karimunjawa, tidak hanya langit yang terbuka, tetapi juga pintu masa depan yang cerah bagi pariwisata dan ekonomi Jepara. Langkah ini menunjukkan bahwa pariwisata dapat menjadi alat pemberdayaan masyarakat dan penjaga warisan laut Nusantara. Jepara dan Karimunjawa bersiap menyambut wisatawan dunia dengan tangan terbuka dan alam yang tetap lestari.

Terkini

Cicilan KUR BCA 2025 serta Cara dan Syarat Pengajuannya

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:22 WIB

KUR BSI 2025: Pinjaman Ringan UMKM hingga Rp500 Juta

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:20 WIB

Cek Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Investor Bisa Untung

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:19 WIB

Mulai Investasi SBN Sekunder di Livin Mandiri Hanya Sejutaan

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:17 WIB

IHSG Hari Ini Menguat, Rekomendasi Saham Pilihan Investor

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:13 WIB