JAKARTA - Timnas Indonesia kembali menunjukkan kemajuan positif dalam dunia sepakbola internasional. Pada rilis terbaru Ranking FIFA, Timnas Indonesia berhasil naik lima peringkat, kini berada di posisi ke-118. Kenaikan ini menjadi yang terbaik dalam 19 tahun terakhir, sebuah pencapaian yang mengobarkan semangat baru bagi sepakbola Tanah Air.
Rilis Ranking FIFA terbaru yang diumumkan pada Kamis lalu ini menjadi bukti bahwa perjuangan skuad Garuda mulai membuahkan hasil. Meskipun dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan telak 0-6 dari Jepang, kemenangan tipis 1-0 atas China memberikan dorongan positif yang cukup besar dalam perolehan poin dan peringkat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Melalui akun media sosial pribadinya, Erick menulis, “Alhamdulillah Timnas Indonesia berhasil naik 5 posisi ke peringkat 118 di ranking FIFA terbaru. Ranking 118 ini merupakan posisi terbaik untuk Indonesia dalam 19 tahun terakhir.” Pernyataan ini menunjukkan bagaimana progres saat ini menjadi harapan baru untuk perkembangan sepakbola nasional.
Sejarah Perjalanan Ranking FIFA Timnas Indonesia
Untuk melihat betapa pentingnya pencapaian ini, kita perlu menilik perjalanan ranking FIFA Timnas Indonesia selama dua dekade terakhir. Posisi 118 saat ini menjadi titik terbaik sejak 19 tahun lalu, yaitu pada tahun 2006, ketika Timnas Indonesia masih berada di peringkat 153. Bahkan lebih jauh lagi, pada tahun 2005 Indonesia berada di peringkat 109, dan pada periode 1997 hingga 2004, Indonesia sempat masuk dalam jajaran 100 besar dunia.
Namun, perjalanan tersebut tidak selalu mulus. Pada masa-masa setelah tahun 2004, sepakbola Indonesia menghadapi berbagai permasalahan internal yang cukup serius. Dualisme kepemimpinan di tubuh PSSI menyebabkan ketidakstabilan manajemen dan berdampak langsung pada performa tim nasional. Selain itu, sanksi pembekuan dari FIFA pada periode tertentu menambah kerumitan dan menghambat perkembangan sepakbola Indonesia di kancah internasional.
Akibatnya, peringkat Timnas Indonesia sempat mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2015, posisi Indonesia anjlok hingga mencapai posisi 179 dunia, yang merupakan titik terendah dalam sejarah ranking FIFA Timnas Indonesia. Kondisi tersebut jelas menjadi tantangan besar bagi para pemangku kepentingan sepakbola nasional untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
Tantangan dan Harapan Menuju 100 Besar
Kondisi saat ini menunjukkan sinyal kebangkitan. Dengan berada di posisi 118, Timnas Indonesia semakin dekat untuk kembali menembus 100 besar ranking FIFA, sebuah target yang menjadi impian sejak lama. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, optimis bahwa dengan dukungan penuh dan kerja keras, Timnas Indonesia mampu mencapai target tersebut.
“Kita terus dorong Timnas Indonesia bisa masuk dalam 100 besar ranking FIFA,” ujar Erick Thohir, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sepakbola nasional. Harapan tersebut akan diuji ketika Timnas Indonesia menjalani ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Babak ini memberikan kesempatan besar bagi tim untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dan meningkatkan posisi ranking lebih jauh.
Jika mampu meraih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan kualifikasi berikutnya, bukan tidak mungkin Indonesia akan terus menanjak dan menorehkan prestasi yang lebih gemilang. Keseriusan dan konsistensi latihan, pembenahan sistem pembinaan pemain muda, serta pengelolaan manajemen yang baik akan menjadi kunci utama keberhasilan timnas di masa mendatang.
Makna di Balik Angka dan Ranking
Kenaikan peringkat bukan semata-mata angka di papan klasemen FIFA. Lebih dari itu, ini menjadi simbol dari kerja keras, pengorbanan, dan semangat kebangkitan sepakbola Indonesia yang selama ini menghadapi berbagai tantangan. Ranking yang lebih baik membuka peluang untuk mendapatkan lawan yang lebih kompetitif dan ajang pertandingan yang lebih berkualitas di masa depan.
Di sisi lain, peringkat yang naik juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain dan suporter. Dukungan masyarakat yang besar diharapkan bisa terus mengalir dan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan.
PSSI sebagai induk organisasi juga memegang peranan penting dalam memelihara momentum ini. Pendanaan, fasilitas latihan, pembinaan usia muda, hingga program-program pengembangan sepakbola harus terus berjalan secara sinergis agar hasil positif ini bukan hanya sebatas pencapaian sesaat, melainkan sebuah tren yang terus berlanjut.
Momentum Kebangkitan Sepakbola Indonesia
Pencapaian peringkat ke-118 dalam Ranking FIFA merupakan titik terang bagi sepakbola Indonesia yang sempat mengalami masa sulit. Dengan prestasi terbaik dalam 19 tahun terakhir ini, Timnas Indonesia menunjukkan bahwa kerja keras dan komitmen mulai membuahkan hasil.
Optimisme Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membawa Timnas Indonesia menembus 100 besar semakin menguat dengan peluang yang terbuka lebar di babak kualifikasi Piala Dunia mendatang. Diperlukan sinergi antara pemain, pelatih, pengurus, dan suporter untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini.
Perjalanan menuju kejayaan sepakbola nasional masih panjang, namun langkah positif ini menjadi modal penting untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi salah satu kekuatan sepakbola Asia. Dengan semangat dan dukungan penuh, harapan besar itu bukan lagi sekadar angan, melainkan sebuah tujuan nyata yang sedang dalam proses pencapaian.