JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan tren penurunan harga pada sebagian besar komoditas pangan di tingkat eceran secara nasional pada Kamis, 18 September 2025.
Data pukul 08.40 WIB menunjukkan adanya penurunan signifikan pada beberapa komoditas utama, seperti beras, cabai, dan bawang, meskipun beberapa bahan pokok tetap tinggi, terutama daging ayam.
Pergerakan harga ini menjadi perhatian masyarakat dan pedagang karena memengaruhi daya beli dan pengeluaran harian keluarga. Penurunan harga diharapkan dapat meringankan beban konsumen, sementara kenaikan harga daging ayam menjadi perhatian khusus bagi warga yang mengandalkan protein hewani dalam menu sehari-hari.
Penurunan Harga Beras dan Cabai
Harga beras premium mengalami penurunan dari Rp16.023 menjadi Rp15.782 per kilogram, sedangkan beras medium turun dari Rp13.881 menjadi Rp13.483 per kilogram. Beras SPHP juga mengalami penurunan tipis, dari Rp12.562 menjadi Rp12.486 per kilogram.
Selain beras, cabai rawit merah mengalami penurunan cukup drastis, dari Rp48.467 menjadi Rp41.868 per kilogram. Penurunan harga cabai ini menjadi kabar baik bagi rumah tangga yang sering menggunakan cabai sebagai bumbu dapur utama.
Pergerakan harga ini menunjukkan adanya stabilitas pasokan dan penyesuaian harga di tingkat eceran, sehingga masyarakat bisa menikmati bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Bahan Pokok Lain yang Turun
Selain beras dan cabai, beberapa bahan pokok lain juga menunjukkan tren penurunan harga, menurut laporan Bapanas:
Bawang Merah: dari Rp41.084 menjadi Rp38.381 per kilogram.
Bawang Putih Bonggol: dari Rp37.443 menjadi Rp36.793 per kilogram.
Daging Sapi Murni: dari Rp134.851 menjadi Rp132.959 per kilogram.
Telur Ayam Ras: dari Rp29.745 menjadi Rp29.695 per kilogram.
Minyak Goreng Kemasan: dari Rp20.910 menjadi Rp20.783 per liter.
Garam Konsumsi: dari Rp11.611 menjadi Rp11.162 per kilogram.
Penurunan harga ini mencerminkan stabilitas harga yang positif, sekaligus memberikan ruang bagi konsumen untuk menyesuaikan pengeluaran harian.
Beberapa Komoditas Masih Tinggi
Meski sebagian besar komoditas mengalami penurunan, terdapat beberapa bahan pokok yang harganya naik. Ikan kembung naik dari Rp41.922 menjadi Rp42.474 per kilogram, sementara daging ayam di beberapa kota tetap tinggi, mencapai Rp40.000 per kilogram.
Kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak pekan ini, terutama di wilayah Sleman dan Kulonprogo. Faktor permintaan tinggi dan pasokan terbatas diduga menjadi penyebab kenaikan. Warga yang mengandalkan ayam sebagai sumber protein perlu menyesuaikan anggaran belanja.
Penurunan Harga Komoditas Lain
Komoditas lain seperti ikan tongkol dan ikan bandeng justru mengalami penurunan harga, sehingga sebagian konsumen tetap bisa mendapatkan produk laut dengan harga lebih terjangkau. Tren ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas harga pangan nasional.
Secara keseluruhan, data dari Panel Harga Bapanas menunjukkan mayoritas bahan pokok mengalami penurunan harga, yang mencerminkan upaya pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan.
Imbauan Bapanas
Bapanas mengimbau masyarakat untuk memantau pergerakan harga sembako secara rutin dan menyesuaikan kebutuhan harian. Penurunan harga beberapa bahan pokok sebaiknya dimanfaatkan untuk membeli persediaan yang cukup tanpa harus berlebihan, sementara warga tetap waspada terhadap komoditas yang harganya tinggi, seperti daging ayam.
Pedagang juga diimbau untuk menjaga kualitas dan ketersediaan bahan pokok, agar harga tetap stabil dan konsumen tetap mendapatkan produk yang layak konsumsi.
Dampak Stabilitas Harga Sembako
Stabilitas harga sembako penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Penurunan harga beras, cabai, bawang, dan beberapa bahan pokok lain dapat meringankan beban keluarga, sementara kenaikan harga daging ayam menjadi perhatian agar konsumsi protein tetap terjaga tanpa memberatkan pengeluaran.
Dengan informasi yang tepat dan update harga yang akurat, masyarakat bisa menyesuaikan belanja sehari-hari, memilih bahan pangan yang terjangkau, dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga.
Update harga sembako hari ini menunjukkan mayoritas komoditas pangan di tingkat eceran mengalami penurunan. Beras premium, cabai, bawang, telur, minyak goreng, dan garam turun harganya, sementara beberapa komoditas tetap tinggi, termasuk daging ayam dan ikan kembung.
Bapanas menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap memantau pergerakan harga dan mempersiapkan anggaran belanja dengan bijak. Stabilitas harga sembako menjadi faktor kunci bagi kesejahteraan masyarakat dan menjaga daya beli tetap optimal.