Unilever Indonesia

Unilever Optimistis Lepas Bisnis Es Krim Ke Magnum Indonesia

Unilever Optimistis Lepas Bisnis Es Krim Ke Magnum Indonesia
Unilever Optimistis Lepas Bisnis Es Krim Ke Magnum Indonesia

JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) bergerak mantap dalam proses divestasi unit bisnis es krim senilai Rp7 triliun ke Magnum Ice Cream Indonesia. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menyederhanakan portofolio sekaligus memfokuskan sumber daya pada bisnis inti yang lebih strategis.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menegaskan optimisme manajemen dalam menuntaskan transaksi ini hingga akhir 2025, meski sejumlah penyesuaian tetap perlu dilakukan mengikuti perkembangan global terkini.

 “Langkah-langkah yang telah kami lakukan untuk menyederhanakan portofolio, berinvestasi pada merek-merek kami, dan membangun keunggulan eksekusi, telah mempersiapkan kami untuk dampak jangka panjang,” ujar Benjie.

Nilai total dari rencana pelepasan bisnis es krim, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), mencapai Rp7 triliun. Menurut Benjie, transaksi ini diharapkan memberikan manfaat langsung kepada pemegang saham karena hasil penjualan akan didistribusikan sebagai dividen tunai begitu transaksi rampung.

Selain memberikan manfaat jangka pendek bagi pemegang saham, divestasi ini juga bertujuan memperkuat posisi kas perusahaan. Dengan demikian, UNVR dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal sekaligus menjaga likuiditas yang sehat.

Fokus pada Bisnis Inti

Divestasi ini juga sejalan dengan strategi UNVR untuk memperkuat pondasi bisnis intinya, terutama segmen home and personal care, yang mencakup kebutuhan rumah tangga, beauty & wellbeing, serta perawatan diri dan nutrisi. Upaya ini dirancang untuk merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi.

“Dengan fokus pada bisnis inti, kami bisa memastikan pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” tambah Benjie. 

Strategi ini dinilai penting, mengingat tren global menunjukkan permintaan yang stabil pada produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh, yang menjadi andalan UNVR.

Kinerja Keuangan Triwulan III/2025

Mengacu laporan keuangan kuartal III/2025, UNVR membukukan penjualan bersih sebesar Rp27,61 triliun, naik tipis 0,71% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Segmen usaha terbesar perusahaan berasal dari kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh, yakni Rp17,52 triliun, meski mengalami penurunan 0,36% yoy.

Di sisi lain, segmen makanan dan minuman mengalami pertumbuhan 2,64% yoy menjadi Rp10,08 triliun, yang menunjukkan adanya momentum positif bagi lini usaha ini meski bisnis es krim akan dilepas. Penjualan domestik meningkat 0,57% menjadi Rp26,78 triliun, sedangkan ekspor naik 5,43% menjadi Rp827,38 miliar.

Benjie menekankan bahwa hasil kinerja kuartal ketiga menunjukkan pemulihan yang nyata setelah perusahaan melakukan berbagai perubahan struktural. 

“Hasil kinerja kuartal ketiga kami menjadi langkah nyata dalam perjalanan pemulihan bisnis kami. Kami mulai melihat dampak positif dari perubahan struktural dan langkah disiplin yang telah kami ambil selama setahun terakhir,” ungkapnya.

Langkah Strategis dan Dampak Jangka Panjang

Divestasi bisnis es krim bukan sekadar restrukturisasi portofolio, melainkan bagian dari strategi jangka panjang UNVR untuk membangun ketahanan dan fleksibilitas perusahaan. Dengan fokus pada bisnis inti, manajemen berharap dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.

Distribusi hasil penjualan sebagai dividen tunai juga dipandang sebagai insentif langsung bagi pemegang saham, sekaligus sinyal positif kepada pasar mengenai stabilitas keuangan UNVR. Manajemen menekankan bahwa alokasi dana akan dikelola dengan cermat agar tidak mengganggu arus kas perusahaan.

Selain itu, langkah ini diharapkan mendorong efisiensi operasional. Dengan berkurangnya fokus pada unit bisnis es krim, UNVR dapat memaksimalkan sumber daya untuk mengembangkan produk-produk yang lebih strategis, memperkuat inovasi, dan meningkatkan keunggulan kompetitif.

Prospek dan Tantangan

Walau optimis, Benjie Yap mengakui bahwa penyesuaian tetap perlu dilakukan seiring dinamika pasar global. Namun, manajemen yakin tantangan tersebut dapat diatasi melalui langkah-langkah strategis yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir.

Perusahaan juga menyiapkan mekanisme pengelolaan risiko untuk memastikan proses divestasi berjalan lancar. Kesiapan SDM, koordinasi internal, serta pemenuhan regulasi menjadi fokus utama agar transaksi tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berdampak positif bagi semua pemangku kepentingan.

Rencana pelepasan unit bisnis es krim senilai Rp7 triliun oleh UNVR menunjukkan strategi yang matang dan berorientasi jangka panjang. Perusahaan tidak hanya memprioritaskan keuntungan finansial, tetapi juga penguatan portofolio, fokus pada bisnis inti, dan pemulihan kinerja operasional.

Optimisme manajemen didukung oleh pertumbuhan segmen makanan dan minuman serta stabilitas penjualan domestik dan ekspor. 

Dengan distribusi dividen tunai bagi pemegang saham, penguatan kas, dan efisiensi operasional, langkah ini menegaskan komitmen UNVR untuk menjadi perusahaan yang adaptif dan kompetitif di pasar global.

Benjie Yap menekankan bahwa seluruh strategi ini membuktikan bahwa UNVR mampu mengelola portofolio secara disiplin, memaksimalkan nilai pemegang saham, dan mempersiapkan perusahaan untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index