JAKARTA - Transformasi digital kini menjadi salah satu kunci utama perbankan untuk menjangkau nasabah lebih luas dan meningkatkan kinerja pembiayaan.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan layanan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah berbasis digital melalui platform kprhijrah.id.
Langkah ini tidak hanya mempermudah proses pengajuan bagi nasabah, tetapi juga menjadi strategi signifikan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan KPR iB Hijrah.
Dengan kemudahan akses yang ditawarkan, nasabah dapat mengajukan kredit rumah tanpa harus mengunjungi kantor cabang, memberikan fleksibilitas bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
Direktur Bank Muamalat, Ricky Rikardo Mulyadi, menyatakan bahwa inovasi digital ini telah memberikan dampak positif bagi kinerja pembiayaan.
“Peningkatan tersebut juga sejalan dengan number of account (NOA) KPR iB Hijrah yang melonjak hampir tiga kali lipat dalam periode yang sama,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan minat nasabah terhadap KPR syariah Bank Muamalat.
Kolaborasi Strategis dengan Solusi Rumah Hijrah
Untuk mewujudkan layanan digital ini, Bank Muamalat menjalin kerja sama dengan PT Solusi Rumah Hijrah Indonesia (Hunian Indonesia). Kolaborasi ini memungkinkan pengembangan platform kprhijrah.id, yang dirancang agar proses pengajuan KPR menjadi lebih cepat, aman, dan sesuai prinsip syariah.
Melalui platform ini, nasabah dapat melakukan seluruh proses pengajuan mulai dari input data awal hingga pemantauan status aplikasi secara realtime.
“Kprhijrah.id merupakan new delivery channel untuk akuisisi dan pemasaran produk KPR iB Hijrah Bank Muamalat. Layanan terbaru ini kami peruntukkan bagi nasabah existing, calon nasabah baru maupun Walk in Customer (WiC),” jelas Ricky.
Platform ini juga memungkinkan bank menjangkau calon nasabah di berbagai wilayah, termasuk mereka yang belum memiliki akses ke kantor cabang fisik. Dengan demikian, Bank Muamalat memperluas penetrasi pasar sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di segmen KPR syariah.
Lonjakan Pembiayaan dan Akun KPR
Pertumbuhan pembiayaan KPR iB Hijrah yang signifikan tercermin dari data internal Bank Muamalat hingga September 2025. Volume pembiayaan atau booking KPR iB Hijrah tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibanding posisi yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga tercermin pada jumlah akun atau NOA, yang meningkat hampir tiga kali lipat.
Menurut Ricky, pertumbuhan ini menegaskan bahwa digitalisasi menjadi strategi efektif dalam meningkatkan minat nasabah terhadap KPR syariah. Dengan layanan digital, proses pengajuan menjadi lebih efisien, sehingga nasabah tidak lagi terhambat oleh birokrasi atau jarak ke kantor cabang.
Keunggulan Digitalisasi bagi Nasabah
Salah satu keunggulan utama dari kprhijrah.id adalah kemudahan akses dan pengalaman pengguna yang seamless. Nasabah dapat memantau status pengajuan secara realtime, mengetahui persyaratan dokumen, dan melakukan komunikasi langsung dengan pihak bank tanpa harus bertatap muka.
Layanan ini juga dirancang agar sesuai prinsip syariah, sehingga nasabah memperoleh pengalaman KPR yang aman dan terpercaya.
Ricky menegaskan, “Dengan kemudahan akses dan kecepatan proses, nasabah dapat mewujudkan keinginan memiliki rumah impian sekaligus sebagai langkah strategis untuk investasi jangka panjang.”
Kemudahan dan fleksibilitas ini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi generasi muda dan profesional yang membutuhkan solusi perbankan cepat, efisien, dan ramah digital.
Strategi Pertumbuhan Pembiayaan Berbasis Digital
Digitalisasi KPR bukan sekadar tren teknologi, tetapi bagian dari strategi Bank Muamalat untuk memperkuat pertumbuhan pembiayaan. Dengan platform kprhijrah.id, bank dapat menekan biaya operasional, mempercepat proses persetujuan, dan meningkatkan kepuasan nasabah.
Selain itu, platform digital memungkinkan Bank Muamalat untuk menjangkau wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau melalui cabang fisik. Dengan penetrasi yang lebih luas, bank dapat meningkatkan volume pembiayaan KPR, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin pasar KPR syariah di Indonesia.
Digitalisasi Selaras dengan Prinsip Syariah
Salah satu perhatian utama Bank Muamalat adalah memastikan bahwa layanan digital tetap mematuhi prinsip syariah. Semua proses KPR iB Hijrah, mulai dari pengajuan hingga persetujuan akhir, diawasi agar sesuai dengan ketentuan syariah.
Ricky menyatakan, “Bank Muamalat terus berinovasi untuk mendigitalisasi layanan dan memberikan solusi yang menguntungkan bagi nasabah.” Pendekatan ini menjadikan digitalisasi bukan hanya sebagai alat efisiensi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kepercayaan nasabah dan citra bank syariah yang profesional.
Inovasi untuk Masa Depan KPR Syariah
Digitalisasi layanan KPR iB Hijrah menegaskan komitmen Bank Muamalat untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Dengan platform kprhijrah.id, nasabah memperoleh kemudahan, keamanan, dan kecepatan dalam mengajukan KPR syariah, sementara bank memperoleh peningkatan kinerja pembiayaan dan jangkauan pasar yang lebih luas.
Strategi ini juga menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan jangka panjang. Selain meningkatkan pembiayaan, digitalisasi mendorong inklusi keuangan, memperluas penetrasi pasar, dan mengoptimalkan efisiensi operasional.
Digitalisasi Sebagai Kunci Pertumbuhan KPR
Inovasi Bank Muamalat melalui kprhijrah.id membuktikan bahwa digitalisasi dapat mendorong pertumbuhan KPR syariah secara signifikan. Dengan memadukan teknologi, kemudahan akses, dan prinsip syariah, bank mampu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah sekaligus memperkuat kinerja pembiayaan.
Digitalisasi KPR bukan sekadar tren, melainkan strategi utama untuk meningkatkan inklusi keuangan, memperluas pasar, dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan di industri perbankan syariah.
Bank Muamalat membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi penggerak utama bagi pertumbuhan bisnis sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.